BAB.XIII.PENGANTAR
TEKNIK CATU DAYA
A.Komposisi perangkat sistem catu daya telekomunikasi
Komposisi
perangkat Rectifier terdiri dari :
-
Mains supply (pin)
-
Diesel Genset untuk cadangan catuan input
-AVR
menstabilkan input tegangan AC
-Rectifier
mengubah tegangan AC meniadi DC
-Inserter
mengubah catuan DC menjadi AC no-break
-Batere
sebagai cadangan catuan tegangan DC bila rectifier mati
-Grounding
sister
-Air
Conditioning
-FAP
(fne alarm protection
B.Sistem Distribusi
Listrik
Pembagian sumber daya listrik utama ke
kelompok beban tergantung klasifilkasi beban :
-Pengaturan
tegangan (regulation)
-Menstabilkan
tegangan listrik scbelum diSuplay ke beban
-Pengubahan(converter)
-Mengubah
sumber tegangan AC- DC, DC-AC, DC-DC sesuai sistem beban
-Penyimpangan(accumulation)
.
C.Konfigurasi Instalasi Mekanikal Elektrikal
-Jenis perangkat instalasi M.E
-Source
-Panel hubung bagi
pengantar
-Pemutus penghubung
-Sistem proteksi
-Indikator
-LOAD
D. SOURCE PLN
*TEGANGAN
MEDIUM/TINGGI
=>Untuk kosumsi gcJung telekom,nikasi dengan daya
listrik diatas 5OKVA,
memerlukan
trafo tersendiri dengan output tegangan 2201380V.
*TEGANGAN
RENDAH
=>Untuk kebutnhan data kurang dari 50KVA disambungkan
langsung dengan
tegangan
rendah 220 380V.
E. PENGERTIAN D/G
Pengertian
jumlah CC dalam mesin
=>Jumlah
cc mesin adalah Jumlah volume langkah torak diukur didalam silinder
Yang merupakan
perkalian antara Luas penampang silinder dengan panjang langkah Torak.
F.GENERATOR
Bila suatu
penghantar listrik yang merupkan bagian dan sirkuit tertutup
Di gerakkan di dalam medan magnet,maka
di di dalam nya akan di bandingkan gaya
motor listrik.
Dapat di simpulkan bahwa syarat
terjadi nya listrik :
Adanya magnet yang menghasilkan medan
magnet exitasi,penghantar ustrik yang biasanya berupa kumparan dan adanya gerakan
berupa kecepatan putaran yang konstan mendorong garis-garis gaya medan magnet
tersebut.
G.Kecepatan Putaran
dan Frekuensi
Frequcnsi(HZ)
ditentukan oleh kecepatan putar motor dan jumlah kutub
magnet yang membentuk sistcm medan
magnet exitasi utama dari generator.
Di lndonesia dan Eropa kecepatan
frekuensi listrik => 50Hz
Di AS kecepatan frekuensi listrik =>
60&
H.Sirkuit Panel
Hubungan
Untuk
:
1.PHB
berdiri sendiri
2.PHB
dengan input/output yang di lengkapi Fuse dan Sangkar
3.PHB
di catu PHB lain tanpa saklar input/output
4.PHB
di catu PHB lain dengan saklar input/output
I.Identifikasi Warna
Kabel
Penghantar 3 fasa :
Ø
Fasa
R/U/X : warna merah
Ø
Fasa
S/V/Y : warna kuning
Ø
Fasa
T/W/Z : warna hitam
Ø
Penghantar
netral : warna biru
Ø
Penghantar
ground: warna loreng hijau kuning
Proteksi dipasang agar unjuk kerja
system M.F sesuai fungsinya yaitu pengamanan instalasi :
A.Pemurus/Sekring/Fuse/MCB/RCCB.
B.Sistem grounding.
C.Spark Gap, Arester dan Varistor.
J.Fungsi Rectifier
=>Mengubah catuan input AC menjadi catuan output DC
yang sesuai dengan
Karakteristik
beban Memelihara kapasitas batere dengan fasilitas pengisian kembali (Recharge
Batere), Pengisian Kompensasi Self Discharge (Floating Charge), Pengisian
Penyesuaian (Equalizing Charge) Memberikan catuan tegangan DC yang aman
terhadap beban yang berubah-ubah Menjamin mensuplai arus ke beban dari 0 % sld
100 % IN.
Fungsi Rectifier
l. Mengubah
tegangan input arus Bolak-balik (AC) menjadi tegangan arus searah (DC) yang
sesuai dengan karalreristik beban.
2.
Menjaga kapasitas batere agar selalu dalam kondisi full charge.
INVERTER
Berfungsi mengubah catuan DC menjadi AC secara kontinyu
Mencatu beban yang tidali boleh terputus (no-break) suplai powernya Sistem
operasi : offline dan on line.
Jenis
UPS:
l. on line UPS.
2. offline UPS.
Elemen
utama UPS :
1. Rectifier.
2. Inverter.
3. Batere.
4. Static bypass switch.
Ø
KARAKTERISTIK BATERE
Tegangan tiap sel batere :
Tegangan nominal = 2 v/cell Tegangan ini adalah tegangan
dari sel batere sei itu
sendiri tanpa dihubungkan dengan rectifier/beban.
Ø
CIRI-CIRI BATERE KONDISI PENUH
Timbulnya
gelembung-gelembung gas heterogen(gassing) pada setiap elektroda indikasi warna
elektroda :
-Elektroda
positif warnanya coklat tua
-Elektroda
negative warnanya abu-abu(warna timbel)
(Setelah
tiga kali pengukuran dalam selang waktu 1/2jam s/d 1 jam)
Ø
Non esential LOAD
Apabila
catuan AC terputus untuk waktu yang lama,beban AC dalam katergori ini
tidak
menyebabkan terputusnya pada pelayanan telekomunikasi seperti lampu penerangan.
0 komentar:
Posting Komentar