Kamis, 08 Mei 2014

BAB. VII PENGANTAR TEKNIK RADIO

A.Sinyal dan Data
           
            Dalam komunikasi data harus di bedakan antara data dan sinyal.
Data di defenisikan sebagai besaran yang mempunyai atau membawa pengertian, sedangkan Sinyal adalah representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan dan arus. Besaran listris inilah yang dapat di olah, di ukur ataupun di kirim ke tempat lain. Pengembaluan sinyal menjadi data kembali memungkinkan penyebarluasan dari data tersebut.
Data bila di rangkai akan mengashasilkan informasi. Baik data maupun sinyal dalam bentuk analog maupun digital.
Data analog adalah data yang mempunyai nilai kontinu untuk selang waktu tertentu.
Contoh: temperature, tekanan, kecepatan dan suara.

Data digital akam mempunyai nilai diskrit yang besarnya tertentu dan tetap untuk selang waktu tetentu misalnya : jumlah kata dalam suatu bilangan.

            Sinyal analog dapat di gambarkan sebagai sinyal yang mempunyai bentuk gelombang sinus.
            Sinyal digital adalah sinyal yang besaran listrik nya berbentuk pulsa.

Pada dasar nya dalam dunia elektronika dikenal dua jenis sinyal listrik yaitu sinyal analog  dan sinyal digital.
>.Sinyal listrik analog adalah sinyal yang sifat nya seperti gelombang, jadi dapat di katakana sinyalnya selalu sambung menyambung atau tidak ada nya perubahan.
>.Sinyal listrik digital adalah sinyal yang sifat nya seperti pulsa, jadi dapat di katakana sinyal tersebut terputus-putus atau terdapat perubahan.

B.Defenisi Gelombang Radio

            Gelombang radio adalah suatu gelombang yang terdiri dari garis-garis gaya listrik(E) dan garis-garis gaya magnet(H) yang merambat diruang bebas(Free Space) dan mempunyai kecepatan sebesar kecepatan cahaya(3.108 meter/detik), susunan dari garis-garis gaya listrik dan garis-garis gaya magnet terdapat dalam gelombang adio, disebut Traansverse Elektromagnetik(TEM), dan susunan garis-garis gaya tersebut adalah :
1.Garis Gaya Listrik (E) tegak lurus gaya magnet(H)
2.Garis Gaya Listrik (E) tegak lurus arah rambatan
3.Range dinamis yang lebih besar(perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi)dapat di mungkinkan



Jadi gelombang radio selalu mempunyai :
            1.Kuat medan listrik (E) dan kuat magnet (H)
            2.Arah rambatan
            3.Frekuensi(F)
            4.Panjang gelombang(X)
            5.Polarisai I
Ada 2 macam bentuk polaritas yaitu :
            1.Polaritas Linier
            2.Polaritas Non Linier



C.Macam-macam Gelombang Radio

            Gelombang radio ditinjau dari perambatannya di bedakan menjadi :

1.Gelombang Tanah(Surface wave/Ground wave)
            =>gelombang radio yang perambatannya selalu mengikuti bentuk permukaan bumi/tanah. Yang termasuk gelombang tanah adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi antara 3 MHz.

2.Gelombang Angkasa(Skywave/Ionosphere wave)
            =>gelombang radio yang merambat langsubf keatas bumi, kedalan atmosphere dan dalam kondisi-kondisi tertentu dapat di pantulkan kembali ke bumu oleh lapisan ionosphere. Yang termasuk gelombang angkasa adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi antara 3-30 MHz.

3.Gelombang Ruang
            =>gelombang radio yang dalam perambatannya dari antenna pemancar ke antenna penerima melalui ruang bebas, yang termasuk gelomban ruang adalah gelombnag yang mempunyai frekuensi lebih besar dari 30 MHz.

            Redaman pada gelombang ruang
Pad perambatan gelombnag ruang dari antenna pemancar ke antenna penerima gelombang ini mengalami 2 macam kehilangan energy/red redaman yaitu : akibat penyebaran di antenna pemancar (Spreading Loss) dan akibat redaman di lapisi at,osphere(ruang bebas).






D.Spektrum Frekuensi

                   Spektrum Frekuensi Gelombang Radio 
Nama
Frekuensi
Panjang Gelombang
Very Low Frekuensi
3     -30      KHz
>10 km
Low Frekuensi
30   -300    KHz
1-10 km
Medium Frekuensi
300 -3000  KHz
100-1000 km
High Frekuensi
3     -30      MHz
10-100 km
Very High Frekuensi
30   -300    MHz
1-10 m
Ultra High Frekuensi
300 -300   MHz
10-100 cm
Super High Frekuensi
3      -30    GHz
1-10 cm
Extremely High Freq
30    -300   GHZ
1-10 mm

Hubungan antra panjang gelombang dan frekuensi :
X=c lf 

X=> panjang gelombang (m)
c=> kecepatan gelombnag radio di udara (m/det)
f=> Frekuensi (Hz)
Macam media untuk menyalurkan informasi (kanal komunikasi)

1.Kanal Fisik

            -Kabel tembaga : unshielded-twisted-pair,coaxial   
           
            -Serat optic : multi-mode atau singe-mode

2.Kanal Non-Fisik(udara)
            -Melalui satelit : geo-stationer atau tidak

            -Gelombang mikro : LOS (line-of-sight) atau tropo-saattering


E. Sistem Transmisi Microwave

Sistem transmisi microvave adalah suatu sistem transmisi dengan
menggunakan gelombang radio di atas fiekuensi 1 GHz. Suatu sistem transmisi
microwave dapat berupa sebuah hop dengan iarak maksimum 50 km atau sebuah
backbone yang berupa multiple hop, dengan jarak sampai ratusan atau ribuan
itilometer.
Secara garis besar, tujuan dari sistem komunikasi radio adalah untuk
mentransmisikan informasi dari saru tempat ke tempat lain tanpa gangguan.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, diperlukan suatu kondisi dimana antena pengirim
danpenerima dapat saling melihat tanpa ada halangan (Line Of Sight) dalam
batas-batas tertentu.


F.Line Of Sight


            Pada teknik gelombang mikro, suatu hubungan komunikasi disebut Line of sigh (LOS). Jika ada di antara antena pengirim dan penerima dapat saling melihat tanpa adanya penghalang dan lintasan pada waktu-waktu tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar