Kamis, 22 Mei 2014

Dioda

PENGERTIAN DIODA

Dioda adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif) dan berlaku sebagi saklar terbuka (apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif). Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual (riil), perlu tegangan lebih besar dari 0,7V (untuk diode yang terbuat dari bahan silikon) pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut sebagai tegangan halang (barrier voltage). Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V.

Macam-macam dioda dan fungsi nya

Secara umum semua diode memiliki konstruksi dan prinsip kerja yang sama. Macam-macam diode pada dasarnya terbentuk oleh sambungan PN yang secara fisik diode dikenali melalui nama elektrodenya yang khas yaitu : anode dan katode. Diode dibedakan menurut fungsinya, disini dalam refresentasi simbolik dilukiskan secara berbeda demikian pula karakteristiknya.1.Restifier dioda => sebagai penyearah2.Zener dioda    => sebagai regulator3.LED dioda      => sebagai indikato dan display4.Foto dioda     => ssebagai sensor cahaya5.Schothly dioda=> sebagai saklar berkecepatan tinggi6.Tunnel dioda => sebagai osilator7.Vanaktor dioda => sebagai pengganti variable kapasitor









0 komentar:

Posting Komentar