Kamis, 08 Mei 2014


BAB. VIII PENGANTAR TEKINIK SATELIT

A. Satelit
satelit adalah suatu benda di ruang angkasa yang mengintari benda lain didalam
lingkup tata surva dalam periode dan ketinggian tertentu.
Macam - macam satelit diantaranya :

 1. Satelit Militer
2. Satelit Cuaca
3. Satelit Navigasi dan Maritim
4. Satelit komwrikasi (SATKOM)

Dari kelima macam satelit tersebut akan dijelaskan tentang satelit komunikasi
SATKOM. Satelit komunikasi tersebut mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Sebagai stasiun pengulang (repeater)
2. Memperkuat sinyal RF (radio frekuensi)
3. Mengubah sinyal RF up link stasiun bumi menjadi sinyal RF down link
stasiun bumi.

B. Prinsip Sistem Komunikasi Satelit
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave, hanya saja salah
satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti
antena dan repeater yang sangat tinggi.

Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan
satelit sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit
terbagi atas dua bagian. yairu: ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa
(space segment).



Sesuai dengan ketingguan orbitnya, system komunikasi satelit bergerak terdiri dari tiga jenis orbit, yaitu :
a.LEO(Low Eart Orbit) pada ketinggian 500 km sampai 2.000 km
b.MEO(Medium Eart Orbit) pada ketinggian 5.00 km sampai 20.000 km
c.GEO(Geosynchronous Eart Orbit) pada ketinggian 35.786 km

C. Link Komunikasi Satelit

Dalam link komunikasi satelit terdapat dua lintasan utama, yaitu uplink
dan dowalink. uplink merupalian lintasan dari stasiun bumi ke satelit, sedangkan
doranlink merupakan lintasan dari satelit ke stasiun bumi

Hubungan dalam komunikasi satelit dapat di kelompokkan dalam 3 bagian yaitu :
a.Uplink => dari stasiun bumi ke satelit
b.Downlink=> dari satelit ke stasiun bumi
c.Inter Satullite Link=> lintasan full duplex antara 2 satelit

D. Parameter Link Sistem Komunikasi Satelit

Pararneter link sistem komunikasi satelit terdiri dari penguatan antena, EIRP, redaman ruang bebas kelapatan fluks daya, daya sinyal pembawa dan derau. Dengan parar,leter ini, persyaratan teknik,vang harus dipenuhi oleh system dapat ditentukan yang pada al'himya dapat diperoleh rancangan sistem dengan kualitas sinyal sesuai dengan yang diharapkan.
E.Penguat Antena

Penguatan antenna adalah perbandingan daya yang dipancarkan(diterirna)
Dalam tiap satuan luas pada arah tertentu oleh suatu antena dengan daya yang
dipancarkan(diterima) dalam luas yang sama dengan menggunakan antena
isotropic jika keduanya diberi daya yang samaa.dalam komunikasi satelit,jenis
antena yang biasa digunakan untuk satelit adalah antena parabola,ddimana nilai
penguatannya dapat dihitung dengan rumus.

            Antena adalah perangkat out dr,or yang berfirngsi unfuk memancarkan dan
menerima gelombang radio RF. Antena yang dipakai dalam komunikasi satelit /
VSAT yaitu antena parabola.

Fungsi antena parabola pada komunikasi vSAT adalah sebagai berikut
Memancarkan gelombang radio RF dari stasiun bumi ke satelit yang mana besar
frekrvensinya dari 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz.



F. Jenis Antena Parabola

l. Antena Parabola Focal Point.
Pada antenajenis ini horn ditempatkan pada titik fokus parabola.

2.Antena Cassegrain.
Pada antena in titik fokus main reflektor dengan titik fokus sub reflektor berimpit
dalam satu titik.

3.Antena Gregorian.
Pada antena jenis ini titik fokus main reflektor dan titik focus sub reflektor berimpit dalarn Satu titik.

4.Antena offset parabola
            Terdiri dari 2 jenis :

a.Antena offset parabola focal point(prime fokus).
b.Antena offset parabola cassegnair.




G.Beamwidth Antena Parabola

            Adalah besarnya sudut berkas pancaran gelombnag RP utama (main lobe) yang di hitung pada titik 3 dB down dari puncak main lobe.

H. Low Noise Amplifier (LNA)

LNA adalah perangkat out door yang berfungsi memberikan penguatan
terhadap sinyal yang datang dari satelit melalui antena dengan noise yang cukup
rendah dan Bandwidrh yang lebar (500 MHz).

Lemahnya sinyal dari satelit yang diterima oleh LNA disebabkan oleh faktor
Berikut :

- Jauhnya letak sateiit. sehingga mengalami redaman yang cukup besar
disepanjang lintasannya.
- Keterbatasan daya yang dipancarkan oleh satelit untuk mencakup wilayah yang
luas.

Untuk dapat memberikan sensitivitas penerimaan yang baik, maka LNA
harus memiliki noise temperatur yang rendah dan mempunyai penguatan / gain
yang cukup tinggi (Gain LNA = 50 dB).

Salah satu jenis LNA yaitu parametrik LNA.
 parametrik LNA yaitu LNA yang menggunakan penguat parametrik untuk penguat pertamanya dan penguat transistor biasa pada tingkat keduanya..




I.Solid State Power Amplifier

SSPA yaitu perangkat out door yang berfungsi untuk memperkuat daya sehingga sinyal dapat dipancarkan pada jarak yang jauh. SSPA ini merupakan penguat akhir dalam rangkaian sisi pancar (transmit side) yang merupakan penguat pada frekuensi sangat tinggi dalam orde Gega Hertz.

Tujun penggunaan SSPA adalah untuk memperkuat sinyal RE pancar pada hand frekuensi 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz dari Ground Communication Equipment (GCE) pada suatu level terentu yang jika digabungkan dengan gain antena akan menghasilkan daya pancar (EIM) yang dikehendaki ke satelit.

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan penguat daya frekuensi
tinggi diantaranya :

1 . Besar daya output yang dihasilkan
2. Lebar band frekuensi yang harus dicakup
3. Pengaruh intermodulasi vang muncu
4. Input dan output Back – off





J. Up / Down Conyerter

Perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua fungsi
yaitu sebagai up converter dan sebagai down converter.

Down Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Dor:vn link (3,7 MHz - 4-2 MHz)
menjadi sinyal Intermediate Frequency dengan frekuensi center sebesar 70 Mrtz.


K. Modem Satelit
Modem merupakan perangkat indoor yang berfungsi sebagai modulator
dan demodulator.Teknik Modulasi yang dipakai dalam modem satelit yaitu

modulasi dengan sistem PSK ( Phase Shift keying ).

0 komentar:

Posting Komentar